✎ Film Asia Paling Sedih

1. Miracle in Cell No. 7 

Film Korea Selatan tahun 2013 yang dibintangi Ryu Seung-ryong, Kal So-won dan Park Shin-hye. Film ini adalah sebuah komedi mengharukan dan melodrama keluarga tentang seorang pria cacat mental yang secara tidak sah dipenjara karena pembunuhan yang membangun persahabatan dengan penjahat kasar di selnya, dan mereka membantu dia melihat putrinya lagi dengan melanggar aturan.

2. Friendship 

Kisah ini mungkin bisa saja terjadi padamu. Di mana sebuah sekelompok teman sekolah melakukan reuni kembali. Saat itu Singha (Mario Maurer) teringat akan cinta pertamanya, Mituna (Apinya Sakuljaroensuk). Film akan membawamu ke kisah cinta SMA yang manis, polos, dan jujur.

3. Miracle of Giving Fool

Film Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2008. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah komikonline populer. BABO disutradarai oleh Kim Jeong-kwon dengan peran utama Cha Tae-hyun dan Ha Ji-won. Ji-ho adalah seorang pianis yang telah bermain dan belajar di luar negeri selama bertahun-tahun, tetapi karirnya anjlok setelah Ia mengalami demam panggung. Setelah Ia pulang ke kampung halamannya, Ia bertemu kembali dengan teman semasa kecilnya, Seung-ryong. Seung-ryong adalah pemuda berusia sekitar dua puluh tahunan tetapi memiliki perilaku seperti anak enam tahun dikarenakan kecelakaan yang Ia alami waktu kecil bersama ayahnya.

4. Hello Ghost

Film drama comedy tentang Sang-man (Cha Tae-hyun) sebagai seorang yatim piatu sejak kecil karena keluarganya meninggal karena kecelakaan.Karena tidak tahan akan kesendiriannya, dia selalu mencoba untuk bunuh diri namun selalu gagal. Hingga dia dikejutkan oleh beberapa hantu yang ternyata selalu mengikutinya.

5. Kimi to Boku

Mengisahkan kisah nyata tentang 10 tahun hubungan antara seekor kucing bernama “Ginougou” dan pemiliknya (Aoi Nakamura) yang bermimpi menjadi seorang manga-ka (pembuat komik).

6. Emak Ingin Naik Haji

Film ini bercerita tentang tokoh Emak (Aty Cancer Zein), seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Kehidupan Emak sehari-hari hanya bergantung pada hasil jualan kue. Ada juga sedikit tambahan uang dari Zein (Reza Rahadian), anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik.