Daerah
Dataran Tinggi Dieng yang berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten
Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara menyimpan sejuta kisah masa
lampau berikut bukti-bukti sejarah yang tersimpan rapat dalam
kemolekan alam yang senantiasa berselimut kabut. Semuanya tetap
terasa indah walaupun dimana-mana terlihat kebun kentang dan tanaman
hortikultura lainnya.
Suasana hujan, dingin dan basah sangat terasa ketika menapaki jalan menanjak dari daerah Kabupaten wonosobo. Dataran tinggi Dieng berada sekitar 2100 mdpl, dengan suhu udara di musim hujan sekitar 11-18 derajat celcius, jika musim kemarau suhu minimun mencapai 0 derajat celcius, dan tanaman bisa mati. Bulan Juni sampai Agustus biasanya terjadi suhu ekstrim ini. Turun es, tapi tidak seperti salju yang lembut, es tersebut terlihat jelas ketika pagi hari, bisa dilihat pula es-es tersebut menempel pada daun tanaman. Jika ingin merasakan es jatuh dari langit,,monggo datang pada musim kemarau, dan dapatkan sensasi es di indonesia, tepatnya di pulau Jawa.
Dalam Perjalanan |
Perjalanan dari Temon, Kulon Progo, sekitar 4-5 jam. Kalau ingin melihat matahari terbit, silahkan pergi malam hari setelah magrib. ada tempat terdekat untuk melihat sunrise, yaitu menara pandang, bisa lihat golden atau silver sunrise.
Candi Dieng merupakan sebuah komplek candi yang bersifat agama Siwa, terletak di datar tinggi Dieng (Dihyang)
Candi-candi itu andi Arjuna, candi Semar, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, Bima, Dwarawati, Gatotkaca.
Penduduk Dieng rata-rata adalah petani, komiditas utamanya adalah kentang, besar-besar sekali kentang di Dieng, ga kalah sama kentang aussy .. datang dan coba beli kentang di sana, pasti ga kecewa. Lahan yang subur menjadikan hasil pertanian mereka melimpah, alahan-lahan sempit mereka mafaatkan buat tanaman sayuran dan kentang. Satu lagi yang menajdi rahasia mereka dalam menghasilkan kentang yang bagus adalah sistem irigasi dan terasering yang unik, bisa dikatan sangat curam buat terasering itu, tp ada sebuah cerita bahwa cara irigasi itu mereka warisakan dari nenek moyang mereka dulu, dan dikaitakn dengan kepercayaan mereka (saya lupa lengkapnya sistem irigasi ini).
Panen Kentang |
Ada lagi tanaman khas disini yaitu Carica, hanya tumbuh dan berkembang di daerah ini, buahnya harum, manis dan segar, biasa disajikan dalam bentuk minuman buah dan manisan.
Yang kuning itu namanya Carica |
Dieng menyimpan banyak potensi alam, selain subur akan tanah buat bertani, dieng merupakan dataran yang banyak menyimpan energi panas bumi dan bisa dikatan sangat melimpah. Panas bumi ini masih sangat sedikit dimanfaatkan. butuh investor yang mampu untuk memanfaatkan semuanya.
Penjelajahan berlanjut menuju kawah lain, yaitu Kawah Sikidang. Berjalan-jalan di kawah ini tidak boleh sembarangan. Harus pandai-pandai memilih kontur tanah untuk menjejakkan kaki. Pasalnya, lubang-lubang bekas kawah terdapat dimana-mana. Di beberapa tempat terlihat tanah basah dengan air yang bergolak mendidih. Tanah-tanah ini berbahaya bila dipijak karena sangat rapuh dan mudah longsor. bau belerang pun terasa sangat menyengat.
Ini adalah kawah Sikidang, masih mengeluarkan gas belerang, terkadang terdapat kandung gas CO2, sekitar kawah ini ada panas bumi yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai pembangkit listrik.
Kawah Sikidang |
pembaca yang baik selalu meninggalkan komen....!!!!