Widget edited by super-bee

Pages

Saturday, 25 August 2012

✎ Jajanan Khas Jogja, patut dicoba !!

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, kota Yogyakarta / Jogja memiliki potensi keanekaragaman jajanan khas yang dapat ditemukan, baik berupa makanan khas Jawa maupun daerah lain. Katalog jajanan khas ini menampilkan berbagai bentuk masakan / makanan khas Yogyakarta / Jogja tradisional yang diharapkan dapat memperkaya pilihan para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta / Jogja.
oke langsung aja lihat ke TKP...!!!

1. Geplak..!!!
Makanan khas Bantul ini berasa manis, bahkan bagi sebagian orang terlalu manis. Makanan yang terbuat dari kelapa parut ini sangat populer di kalangan masyarakat Yogyakarta. Saat ini geplak dikemas dalam bentuk yang lebih menarik. Berwarna-warni sehingga membuat orang semakin berselera menyantap makanan ini.

Selain sebagai hidangan di meja tamu, geplak juga sangat tepat sebagai oleh-oleh khas Jogja. Makanan ini juga sangat nikmat disantap hangat-hangat begitu selesai diangkat dari tungku. Geplak menjadi salah satu makanan legendaris di Jogja dan khusus di Bantul, geplak menjadi makanan identitas daerah. Geplak mudah diperoleh di toko-toko oleh-oleh maupun pasar-pasar tradisional.

2. Bakpia
Sedangkan bakpia yang sering kita makan sekarang ini adalah makanan/penganan yang dibuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan adonan kacang hijau yang lezat dan bergizi. Bakpia telah menjadi oleh-oleh khas Jogja yang populer. Daerah yang terkenal dengan kelezatannya memproduksi bakpia adalah daerah Pathuk.

3. Gatot dan Tiwul
Gatot dan tiwul adalah makanan tradisional dari daerah Gunung Kidul, Prov. D.I. Yogyakarta. Makanan tersebut dulunya sering dianggap sebagai makanan dari masyarakat yang kurang mampu untuk membeli & mengkonsumsi beras, dan memang pada beberapa dekade lalu hal itu benar adanya, karena daerah Gunung Kidul merupakan daerah kering, tandus sehingga tidak cocok untuk ditanami padi. Tanaman yang dapat tumbuh adalah yang tahan dengan kondisi minus air seperti singkong, jagung, kacang-kacangan, dll. Maka dari itu karena berlimpah produksi singkong (ketela pohon), hasil bumi itulah yang menjadi konsumsi harian masyarakatnya.

4. Klepon
Klepon ini termasuk jajanan tradisional yang sampai sekarang masih eksis. Terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bola-bola kecil dan berisi irisan gula merah. Bertabur kelapa parut dan kalau dimakan ada sensasi “nyess” ketika kleponnya tergigit.

5. Arem-arem..
Arem-arem merupakan penganan serupa lemper, yaitu nasi berisi sayuran atau sambal goreng yang dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem popular sebagai penganan pengganti sarapan. Biasanya ukurannya dibuat lebih besar daripada lemper.

Dalam pembuatannya isi arem-arem, yang biasanya adalah sambal goreng, dibuat terlebih dahulu. Selanjutnya beras dimasak setengah matang. Nasi setengah matang kemudian ditata pada permukaan rata, isi ditaruh di atas, lalu digulung dengan nasi. Selanjutnya, gulungan dibungkus daun pisang dan kemudian dikukus hingga masak. Ada variasi yang membungkus gulungan nasi dengan semacam telur dadar tipis sebelum dibungkus daun pisang.

Lemper berbeda dari arem-arem dalam hal penggunaan nasi. Lemper menggunakan ketan, alih-alih nasi.

6. Timus
Timus merupakan jajanan tradisional , yang bahan utamanya di buat dari singkong atau Ubi yang sudah dikukus dan di haluskan . Dan di bentuk bulat lonjong (bisa diisi keju atau gula merah, dapat pula disajikan polos tanpa isi) .

7. Cemplon
Cemplon begitu unik namanya , ada yang mengatakan bahwa itu juga nama sebuah daerah di kabupaten sleman , Jogja. Kue tradisional ini secara umum bentuknya mirip combro. Tapi lebih bulat. Sama, terbuat dari parutan singkong. Hanya isinya gula merah. Lalu digoreng. Yang jelas rasanya manis dan melegakan perut yang lapar dan butuh camilan. Satu lagi, jangan menyimpan kue-kue tradisional tersebut di kulkas, akan mengeras dan tidak enak dimakan.


8. Kipo
Kipo adalah makanan Khas asli dari Kotagede, Jogjakarta. Terbuat dari tepung beras yang dibentuk kecil-kecil trus diisi dengan adonan kelapa dan gula. Ditaruh diatas daun pisang kemudian dipanggang. Isinya 5 biji kecil-kecil sebungkus seharga Rp.1000,-.

Di Kotagede gak banyak yang berjualan Kipo. Salah satunya adalah bu Djito (langganan kantorku). Alamatnya ada di Jl. Mondorakan 27, Kotagede Jogjakarta. Letaknya pasar Kotagede ke Barat sedit di Utara jalan.

Jaga dan lestarikan lah makanan maupun jajanan Tradisional . Agar kelak suatu saat nanti , anak cucu kita masih bisa menikmatinya.


Pembaca yang baik selalu meninggalkan komen !!!

Comments
4 Comments

4 comments:

  1. GLlegg,, memang lezat tuh semua makanan,, hihihi. :D Aku ambil Kipo ama Ceplonnya yak,, ahahahy. Nice post,, thank you :)

    ReplyDelete

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Total Pageviews

Histats