oke langsung aja lihat ke TKP...!!!
1. Geplak..!!!
Makanan khas Bantul ini berasa manis,
bahkan bagi sebagian orang terlalu manis. Makanan yang terbuat dari
kelapa parut ini sangat populer di kalangan masyarakat Yogyakarta.
Saat ini geplak dikemas dalam bentuk yang lebih menarik.
Berwarna-warni sehingga membuat orang semakin berselera menyantap
makanan ini.
Selain sebagai hidangan di meja tamu, geplak juga sangat tepat sebagai oleh-oleh khas Jogja. Makanan ini juga sangat nikmat disantap hangat-hangat begitu selesai diangkat dari tungku. Geplak menjadi salah satu makanan legendaris di Jogja dan khusus di Bantul, geplak menjadi makanan identitas daerah. Geplak mudah diperoleh di toko-toko oleh-oleh maupun pasar-pasar tradisional.
Selain sebagai hidangan di meja tamu, geplak juga sangat tepat sebagai oleh-oleh khas Jogja. Makanan ini juga sangat nikmat disantap hangat-hangat begitu selesai diangkat dari tungku. Geplak menjadi salah satu makanan legendaris di Jogja dan khusus di Bantul, geplak menjadi makanan identitas daerah. Geplak mudah diperoleh di toko-toko oleh-oleh maupun pasar-pasar tradisional.
2. Bakpia
Sedangkan bakpia yang sering kita
makan sekarang ini adalah makanan/penganan yang dibuat dari adonan
tepung terigu yang diisi dengan adonan kacang hijau yang lezat dan
bergizi. Bakpia telah menjadi oleh-oleh khas Jogja yang populer.
Daerah yang terkenal dengan kelezatannya memproduksi bakpia adalah
daerah Pathuk.
3. Gatot dan Tiwul
Gatot dan tiwul adalah makanan
tradisional dari daerah Gunung Kidul, Prov. D.I. Yogyakarta. Makanan
tersebut dulunya sering dianggap sebagai makanan dari masyarakat yang
kurang mampu untuk membeli & mengkonsumsi beras, dan memang pada
beberapa dekade lalu hal itu benar adanya, karena daerah Gunung Kidul
merupakan daerah kering, tandus sehingga tidak cocok untuk ditanami
padi. Tanaman yang dapat tumbuh adalah yang tahan dengan kondisi
minus air seperti singkong, jagung, kacang-kacangan, dll. Maka dari
itu karena berlimpah produksi singkong (ketela pohon), hasil bumi
itulah yang menjadi konsumsi harian masyarakatnya.
4. Klepon
Klepon ini termasuk jajanan tradisional
yang sampai sekarang masih eksis. Terbuat dari tepung ketan yang
dibentuk bola-bola kecil dan berisi irisan gula merah. Bertabur
kelapa parut dan kalau dimakan ada sensasi “nyess” ketika
kleponnya tergigit.
5. Arem-arem..
Arem-arem merupakan penganan serupa
lemper, yaitu nasi berisi sayuran atau sambal goreng yang dibungkus
dengan daun pisang. Arem-arem popular sebagai penganan pengganti
sarapan. Biasanya ukurannya dibuat lebih besar daripada
lemper.
Dalam pembuatannya isi arem-arem, yang biasanya adalah sambal goreng, dibuat terlebih dahulu. Selanjutnya beras dimasak setengah matang. Nasi setengah matang kemudian ditata pada permukaan rata, isi ditaruh di atas, lalu digulung dengan nasi. Selanjutnya, gulungan dibungkus daun pisang dan kemudian dikukus hingga masak. Ada variasi yang membungkus gulungan nasi dengan semacam telur dadar tipis sebelum dibungkus daun pisang.
Lemper berbeda dari arem-arem dalam hal penggunaan nasi. Lemper menggunakan ketan, alih-alih nasi.
Dalam pembuatannya isi arem-arem, yang biasanya adalah sambal goreng, dibuat terlebih dahulu. Selanjutnya beras dimasak setengah matang. Nasi setengah matang kemudian ditata pada permukaan rata, isi ditaruh di atas, lalu digulung dengan nasi. Selanjutnya, gulungan dibungkus daun pisang dan kemudian dikukus hingga masak. Ada variasi yang membungkus gulungan nasi dengan semacam telur dadar tipis sebelum dibungkus daun pisang.
Lemper berbeda dari arem-arem dalam hal penggunaan nasi. Lemper menggunakan ketan, alih-alih nasi.
6. Timus
Timus merupakan jajanan tradisional ,
yang bahan utamanya di buat dari singkong atau Ubi yang sudah dikukus
dan di haluskan . Dan di bentuk bulat lonjong (bisa diisi keju atau
gula merah, dapat pula disajikan polos tanpa isi) .
7. Cemplon
Cemplon begitu unik namanya , ada yang
mengatakan bahwa itu juga nama sebuah daerah di kabupaten sleman ,
Jogja. Kue tradisional ini secara umum bentuknya mirip combro. Tapi
lebih bulat. Sama, terbuat dari parutan singkong. Hanya isinya gula
merah. Lalu digoreng. Yang jelas rasanya manis dan melegakan perut
yang lapar dan butuh camilan. Satu lagi, jangan menyimpan kue-kue
tradisional tersebut di kulkas, akan mengeras dan tidak enak dimakan.
8. Kipo
Kipo adalah makanan Khas asli dari
Kotagede, Jogjakarta. Terbuat dari tepung beras yang dibentuk
kecil-kecil trus diisi dengan adonan kelapa dan gula. Ditaruh diatas
daun pisang kemudian dipanggang. Isinya 5 biji kecil-kecil sebungkus
seharga Rp.1000,-.
Di Kotagede gak banyak yang berjualan Kipo. Salah satunya adalah bu Djito (langganan kantorku). Alamatnya ada di Jl. Mondorakan 27, Kotagede Jogjakarta. Letaknya pasar Kotagede ke Barat sedit di Utara jalan.
Di Kotagede gak banyak yang berjualan Kipo. Salah satunya adalah bu Djito (langganan kantorku). Alamatnya ada di Jl. Mondorakan 27, Kotagede Jogjakarta. Letaknya pasar Kotagede ke Barat sedit di Utara jalan.
Pembaca yang baik selalu meninggalkan
komen !!!
GLlegg,, memang lezat tuh semua makanan,, hihihi. :D Aku ambil Kipo ama Ceplonnya yak,, ahahahy. Nice post,, thank you :)
ReplyDeleteboleh-boleh
ReplyDeleteMantapppp!!,
ReplyDeleteSiiip.... boz.
ReplyDelete