Tahukah
anda sebuah tempat di Yogyakarta tempat mahasiswa,
komunitas cyber seperti blogger danchatter,
wartawan, seniman, budayawan, tukang becak, hingga penjaja cinta bisa
berbincang santai? Jika anda pernah belajar di Yogyakarta, dimana
anda dulu berembug bersama teman tentang tema skripsi atau tugas
sekolah? Di antara sekian tempat yang anda sebutkan, pasti angkringan
Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah
satunya. Wajar, sebab tempat itu telah menjadi favorit banyak orang.
Angkringan
Lik Man dikelola oleh putra Mbah Pairo, penjual angkringan pertama di
Yogyakarta. Memiliki minuman khas Kopi Joss, angkringan ini pernah
menjadi tempat melewatkan malam sejumlah tokoh terpandang di
Indonesia.
Angkringan
Lik Man merupakan angkringan legendaris, sebab pedagangnya adalah
generasi awal pedagang angkringan di Yogyakarta yang umumnya berasal
dari Klaten. Lik Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra
Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan
sejak tahun 1950-an. Warung berkonsep angkringan yang dulu disebut
'ting
ting hik'
diwariskan kepada Lik Man tahun 1969. Sejak itu, menjamurlah
angkringan-angkringan lain.