Sumber : 1cak.com, Facebook.
Saturday, 13 December 2014
Tuesday, 7 October 2014
✎ Mendaki Gunung Lawu Bag. 3
Pukul 03.00 pagi, diluar sudah
seperti pasar. Begitu ramainya arak-arakan pendaki melanjutkan perjalanan ke
puncak. Kami pun demikian, segera keluar tenda dan memantau keadaan diluar.
Pagi ini sama, dingin yang tidak
begitu berbeda. Hanya saja kabut sangat tebal, senter pun hanya bisa menyorot
sejauh 5 - 10 meter jauhnya. Tenda, tas dan beberapa barang bawaan kami
tinggalkan di sabana ini.
Berjalan menuju ke puncak, 10
menit perjalanan. Tampak rumah sederhana, mungkin ini warung mbok Yem yang
sering dibicarakan itu. Serta tenda-tenda pendaki di sekitarnya. Tapi sepagi
ini warung masih tutup.
Tidak jauh dari warung, terdengar
suara disel sayup-sayup semakin dekat dan ternyata kami dikejutkan oleh
bangunan rumah yang cukup besar yang disusun dengan batako. Rasanya kok ada
yang mengganjal, berapa lama pembuatannya, karena pasti butuh waktu yang lama
untuk mengangkut material rumah ini dari bawah. Padahal perjalanan kami jika di
total sekitar 6 jam dari basecamp, itupun juga sudah kecepatan penuh.. hehehe...!!
Setelah 20 menitan kami menikmati
rute yang cukup landai. Akhirnya jalanan kembali menanjak, melewati semak
belukar, serta tumbuhan edelweis meski tidak banyak jumlahnya dan sedang tidak
berbunga.
Puncak oh.. puncak akhirnya
sampai juga. Waktu menunjukkan pukul 04.00. Angin bertiup kencang menambah
dinginnya pagi ini. Sebuah musik instrument dari Yiruma ( when the love falls ) dan cemilan roti kering..haha inget banget
waktu itu. Menunggu kira-kira satu jam menanti matahari terbit dibawah tugu
bertuliskan “Hargo Dumilah” 3265 DPL.
Kabut pun mulai menghilang
seiring dengan munculnya sunrise. Semua pendaki sibuk menggunakan kamera mereka
masing-masing. Seakan tidak ingin melewatkan segala pesona alam dari atas
puncak Lawu ini meski hanya sebongkah batu sekalipun.
Mungkin tidak semua pemandangan
menakjubkan bisa di saksikan, tapi saya kali ini sangat beruntung dapat
kesempatan menyaksikan salah satunya. Disegala penjuru puncak ini sangat indah
dipandang. Ada banyak tempat eksotis untuk bisa mengabadikan gambar. Tapi,
bagaimanapun puncak hanya bonus, tujuan utama kami adalah kembali dengan
selamat.
Pukul 08.00 rombongan kami mulai
turun. Kelihatan warung mbok Yem sudah
buka, tepatnya di pos 5 kalo gak salah.
Disini kami istirahat, dan
menikmati beberapa aneka jajanan. Yang paling banyak dipilih pastinya gorengan
karena masih hangat, sangat cocok dengan segelas teh panas.
Oiya.. di dekat warung ini juga
ada sendang. Sebuah mata air pegunungan yang
airnya sangat jernih, Berikut penampakannya.
Perut sekarang sudah lumayan
terisi. Kami menuju sabana tempat kami mendirikan tenda. Kini kami berbagi
tugas. Beberapa merapikan tenda, serta yang lain memasak mie, karena
persediaannya masih banyak.
Mulai dari pos 4, rombongan mulai
terpisah 2 kelompok. Tinggal pilih ingin berjalan cepat atau lambat. Jujur saja, berjalan pelan kini
membuat kaki saya kram dan sakit. Saya putuskan untuk sedikit berlari mengejar
rombongan di depan.
Setibanya di pos 1, terik
matahari berganti mendung. Rintik hujan mulai terasa di wajah.
Seketika juga kami semakin
mempercepat langkah.
Tak butuh waktu lama untuk
kembali ke basecamp. Pukul 12.30 sudah sampai. Rombongan kedua juga sudah
muncul selang 15 menit.
Sangat tepat waktu, begitu
rombongan kedua tiba. Hujan deras mengguyur area basecamp.
Satu jam kami menunggu di depan
warung makan. Hujan deras kini mulai mereda. Tepatnya jam 2 siang, saatnya
kembali ke Jogja. Perjalanan pulang masih
4 jam lagi. Huhhh..
Labels:
Foto,
Jalan-jalan,
Pariwisata
Lokasi: Yogyakarta
Magelang, Magelang City, Central Java, Indonesia
Tuesday, 12 August 2014
✎ Mendaki Gunung Lawu Bag. 2
Obrolan-obrolan ringan dengan
penduduk sekitar di warung ini terasa nyaman dan akrab. Kami mencoba menggali
informasi tentang aturan-aturan yang sudah biasanya diterapkan di gunung-gunung
lainnya.
Sejenak menengadah keatas, ingin
melihat puncak lawu dari bawah, tapi semuanya tertutup kabut tebal. Kami tidak
tahu apa yang sedang terjadi di atas sana.
Mendaki lewat Cemorosewu terdapat
5 pos perberhentian. Menurut cerita seorang teman yang pernah kesini , sebagian
besar jalurnya merupakan bebatuan. Hanya dari pos 5 sampai puncak Hargo Dumilah
yang berupa tanah. Iring-iringan pendaki tampak muncul dari tebalnya kabut, turun
dengan raut muka yang puas seolah baru memenangkan sayembara. Sepertinya tidak
ada badai pikirku.
Dan kini waktu menunjukkan jam
satu siang. Kami bergegas mendaki menuju
ke pos 1. Di pos satu jalan lumayan landai, sehingga tidak begitu menguras tenaga.
Hanya butuh waktu satu jam untuk tiba di pos pertama ini. Disini ada sebuah
warung makan, dari luar tampak berbagai macam gorengan di jajakan.
Berangkat ke pos 2 jalanan mulai
meliku dan terjal. Keringat mulai keluar meskipun keadaannya dingin.
Berbeda dari lainnya, menuju pos
2 merupakan jalur yang paling jauh. Kira-kira 2 kali lipat dibanding jalur pos lainnya,
atau sekitar 2 jam untuk sampai. Sepanjang jalanan ini, kita paling sering
beristirahat, ada seorang teman yang mual-mual karena baru pertama kali naik
gunung.
Pos 2 merupakan suatu areal yang cukup luas dan landai, kami
beristirahat bersama pendaki lain dari berbagai daerah. Rupanya mereka sedang
juga sedang beristirahat dan makan siang. Beberapa diantaranya sengaja
mendirikan tenda di pos ini. Saya dan beberapa teman mencoba menggapai dan
memetik satu buah yang bentuknya mirip murbay dan berwarna merah meski ternyata
rasanya asam.
Selanjutnya menuju pos 3 dan 4
yang masing-masing ditempuh satu jam perjalanan. Batu-batu besar di sisi tepi
jalan terkadang menghalangi pandangan. Tidak lupa juga disini berdiri kokoh
tebing-tebing sekitar 10
meter tingginya.
Beberapa hewan gunung mulai nampak,
diantaranya burung, entah jenis apa, berwarna coklat sebesar burung jalak,
jumlahnya pun tidak sedikit. Yang paling mengejutkan adalah munculnya seekor
kera putih. “Krusuk… semua tersontak kaget karena mengira ada dahan pohon yang
patah. Dan ternyata itu ulah seekor kera. Sayangnya kami kesulitan mengambil
gambar kera itu.
Perjalanan ke pos 4, kami mendapat 3 anggota baru yang masih duduk di bangku
sekolah menengah. Mereka berasal dari Sragen. Kami memutuskan untuk mengajak
mereka bergabung karena dua buah tenda yang kami bawa cukup besar, lagi pula
langit juga mulai berangsur-angsur gelap.
Dilanjut ke pos 5, rintik hujan
mulai jatuh. Mantel yang sudah disiapkan akhirnya berguna juga. Suara petir
bergemuruh memecah suasana yang sepi dan gelap. Pikiran negatif pun muncul saat
kilat sangat tampak jelas sejajar di depan mata. Iring-iringan pun menjadi
berjauhan satu sama lain. Hanya bisa berdoa dan berjalan pelan di tengah
guyuran hujan ditemani senter yang hanya bisa menerangi beberapa meter saja karena
kabut, mencari tempat landai untuk mendirikan tenda karena hujan makin lama
semakin menderas.
Tidak berapa lama,kami tiba di
sebuah sabana yang cukup luas sebelum pos 5, hujan mulai mereda namun angin
bertiup kencang. “Perjalanan ke puncak hanya sekitar 1 jam, kita kemah disini sambil menanti subuh”
ujar seorang teman. Kami memutuskan
membangun tenda disini meskipun agak tergenang air.
Waktu menunjukkan pukul delapan
malam. Tenda selesai dibangun, Saya segera mengeluarkan semua logistik dari
dalam tas yang sudah setengah basah. Beberapa
teman sibuk memasak mie instan dan yang lainnya menyeduh kopi. Tak terasa sudah
enam jam perjalanan dilalui. Sekarang waktunya istirahat.
Labels:
Jalan-jalan
Lokasi: Yogyakarta
Mount Lawu, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar 57792, Indonesia
Saturday, 2 August 2014
✎ Profil Marco Reus
Nama Lengkap : Marco Reus
Tempat Lahir : Dortmund, Jerman
Tanggal Lahir : 31 Mei 1989 (25 Tahun)
Kebangsaan : Jerman
Klub : Borussia Dortmund
Posisi : Gelandang
No Punggung : 11
Tinggi : 180 cm
Marco Reus atau yang lebih dikenal dengan nama Reus adalah
pemain sepak bola kelahiran 31 Mei 1989 yang berasal dari Dortmund, Jerman.
Reus sempat mengasah kemampuannya bermain sepak bolanya di
klub asal kota kelahirannya, Post SV Dortmund, sejak tahun 1994. Ia kemudian
bergabung dengan tim junior klub Borussia Dortmund pada tahun 1996. Setelah
sepuluh tahun bermain untuk klub Borussia Dortmund ia kemudian bergabung dengan
kesebelasan U-19 klub Rot Weiss Ahlen pada musim panas 2006.
Selama tahun pertama di Rot Weiss Ahlen, gelandang serang
ini tampil dalam lima pertandingan untuk tim kedua klub yang pada saat itu
bermain di liga Westphalia. Reus mencetak gol di setiap dua pertandingan
pertamanya. Tahun berikutnya ia mampu masuk ke tim utama Ahlen yang pada saat
itu bermain di divisi tiga sepak bola Jerman.
Pemain sepak bola yang berasal dari Jerman Barat ini
berhasil mencetak dua gol dalam14 pertandingannya. Ia mencetak salah satu
golnya di pertandingan terakhir musim tersebut dan membantu Rot Weiss Ahlen
mendapatkan promosi ke divisi II Bundesliga.
Pada 2008-09, ketika ia berusia 19, pemain sepak bola asal
Jerman ini telah berhasil mencetak empat gol dari 27 pertandingannya. Pada
tanggal 25 Mei 2009, ia menandatangani kontrak empat tahun dengan klub
Bundesliga, Borussia Mönchengladbach.
Pada tanggal 28 Agustus 2009, Reus mencetak gol Bundesliga
pertamanya dalam pertandingan melawan Mainz 05 setelah ia menggiring bola
sejauh 50 meter. Dan sejak itu, pesepakbola Jerman bernomor punggung 11 ini
ditunjuk oleh manajer Borussia Mönchengladbach, Lucien Favre, untuk menjadi
pencetak gol bagi klubnya.
Pada musim 2011-12, Reus mencetak tujuh gol dalam dua belas
pertandingannya. Kontrak Reus dengan Gladbach ditetapkan untuk berakhir pada
tahun 2015 dan ia sempat menyatakan bahwa pemain gelandang Arsenal yang
tergabung di tim nasional Ceko, Tomas Rosicky, yang juga sempat bermain untuk
Borussia Dortmund selama enam tahun sebelum pindah ke klub Liga Utama Inggris
tahun 2006 adalah pemain yang menjadi inspirasinya dalam bermain sepak bola.
Pada tanggal 4 Januari 2012, Reus menandatangani kontrak
lima tahun dengan klub Borussia Dortmund dengan biaya transfer € 17.100.000 dan
berlaku hingga bulan Juli 2017. Reus resmi kembali bergabung dengan Dortmund
pada tanggal 1 Juli 2012.
Reus melakukan debutnya dengan Dortmund pada tanggal 24
Agustus 2012 dimana ia mencetak gol di pertandingan Bundesliga melawan Werder
Bremen. Pertandingan tersebut kemudian berakhir dengan skor 2-1. Pada tanggal
29 September, Reus mencetak dua gol untuk Dortmund dalam pertandingan melawan
klub Borussia Monchengladbach. Ia memegang peran penting dalam membawa Dortmund
menempati posisi puncak klasemen Bundesliga di musim tersebut.
Pada tanggal 3 Oktober, dalam penampilan pertamanya di Liga
Champions, ia berhasil mencetak satu gol di pertandingan melawan Manchester
City. Pertandingan tersebut kemudian berakhir dengan skor imbang 1-1. Pada
tanggal 19 Januari 2014, Manchester United menyatakan di situs resminya bahwa
klub tersebut telah menandatangani kontrak enam tahun setengah dengan Reus
dengan biaya transfer £ 30.000.000.
Pada tanggal 11 Agustus 2009, Reus memulai debutnya untuk
Tim Nasional Jerman U-21 di pertandingan persahabatan melawan Turki. Pada tanggal
6 Mei 2010, ia mendapatkan panggilan pertamanya dari timnas Jerman senior untuk
tampil di pertandingan persahabatan melawan Malta yang diselenggarakan pada
tanggal 14 Mei 2010.
Pada tanggal 11 Mei 2010, ia mengundurkan diri dari skuad
karena cedera kaki yang ia dapat dari pertandingan melawan Bayer Leverkusen.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, ia melakukan debutnya untuk Tim Nasional Jerman di
pertandingan melawan Turki.
Reus mencetak gol pertamanya untuk timnas pada tanggal 26
Mei 2012 di pertandingan melawan Swiss. Pertandingan tersebut kemudian berakhir
dengan skor 5-3, kemenangan untuk Swiss. Pada tanggal 22 Juni, dia mencetak gol
di pertandingan perempat final UEFA Euro 2012 melawan Yunani.
Oleh: Baby Nabilah
Sumber : bola.net
Labels:
Tokoh
Lokasi: Yogyakarta
Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia
Friday, 18 July 2014
✎ Mendaki Gunung Lawu
Kali ini seorang teman tertarik untuk melakukan pendakian ke Gunung Lawu.
Gunung ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dia memberitahui
lewat jejaring facebook serta menandai beberapa orang yang kemungkinan bisa
ikut. Tentu saja rencana ini disambut gembira
pasalnya saat itu mayoritas sedang libur kuliah.
Perjalanan saya dimulai saat menuju
ke kontrakan teman di Jogja, sebelah selatan kampus UIN Sunan Kalijaga. Jumat 4
April 2014 pukul 17.30, satu jam lebih dari rumah, saya tiba di tempat bertepatan
adzan maghrib berkumandang. Disini untuk menginap semalam.
Dikontrakan ini sudah berkumpul beberapa
teman dari UIN. Selepas waktu isha’ kami segera berbagi tugas untuk menyiapkan
segala peralatan pendakian seperti bahan makanan, tidak lupa juga sleeping bad,
dan tenda yang beberapa diantaranya harus menyewa terlebih dahulu. Di jogja ada
banyak tempat penyewaan keperluan mendaki dan terjangkau untuk mahasiswa,
seperti sleeping bad berkisar antara 10.000 rupiah dan tenda 35.000 rupiah perharinya. Malam itu hujan cukup lebat di Jogja sempat menghambat persiapan.
Sabtu pagi cuaca cukup cerah,
sejuknya karena sisa hujan semalam. Sekali lagi mengecek keperluan yang harus
dibawa. Setelah packing selesai dilanjutkan makan sebagai modal perjalanan yang
diperkirakan mencapai 4 jam dengan menggunakan sepeda motor.
Sepakat untuk berkumpul di kampus
UIN, begitu ramainya karena saat itu sedang ada wisuda mahasiswa. Satu persatu
teman lainnya merapat, semua berjumlah 9 orang, kami saling mengakrabkan diri
satu sama lain sebab belum semuanya saling kenal.
Grenggg… jam 8 pagi, 5 buah motor
telah siap mengantarkan kami. Perjalanan yang cukup jauh melewati Klaten, Solo,
Karanganyar.
Di Karanganyar beristirahat di SPBU sembari mengisi penuh tangki motor. Tidak lupa juga dengan arak-arakan kampanye partai tertentu di daerah ini karena bertepatan menjelang pileg.
Di Karanganyar beristirahat di SPBU sembari mengisi penuh tangki motor. Tidak lupa juga dengan arak-arakan kampanye partai tertentu di daerah ini karena bertepatan menjelang pileg.
Adzan Zuhur berkumandang tepat
sesaat kami sampai di Basecamp Cemorosewu, Sarangan. Begitu sejuknya embun tak
hentinya jatuh dibawah kaki gunung Lawu tempat kami berhenti, makin lama badan mulai menggigil. Sejenak
beristirahat di warung sambil mengisi perut kembali. Soto ayam menurut saya
menu yang tepat untuk menghangatkan badan untuk beberapa saat.
Bersambung . . .
Labels:
Jalan-jalan
Lokasi: Yogyakarta
Mount Lawu, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar 57792, Indonesia
Sunday, 13 July 2014
✎ Muhasabah Cinta - EdCoustic
Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMuTuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi
Muhasabah cintaku
Monday, 30 June 2014
✎ Sinetron Ramadhan "Doa Membawa Berkah"
Ada yang kurang rasanya jika bulan Ramadhan gak ada tayangan sinetron yang islami.
Seperti tahun ini cuma satu saja yang selalu saya pantau yaitu Para Pencari Tuhan yang sudah beberapa jilid.
Sedikit bernostalgia dengan sinetron Ramadhan yang pernah hadir mewarnai jalannya puasa. Pemeran utamanya Tamara Bleszynski dan Anjasmara.
Pertama kalinya nonton sinetron dari awal sampai tamat ya ini, bukan hanya alur cerita tapi juga lagu soundtracknya pun menjadi musik favorit sampai sekarang, padahal waktu itu masih menginjak sekolah dasar hehe...
Opening :
Seperti tahun ini cuma satu saja yang selalu saya pantau yaitu Para Pencari Tuhan yang sudah beberapa jilid.
Sedikit bernostalgia dengan sinetron Ramadhan yang pernah hadir mewarnai jalannya puasa. Pemeran utamanya Tamara Bleszynski dan Anjasmara.
Pertama kalinya nonton sinetron dari awal sampai tamat ya ini, bukan hanya alur cerita tapi juga lagu soundtracknya pun menjadi musik favorit sampai sekarang, padahal waktu itu masih menginjak sekolah dasar hehe...
Opening :
Selama hidup kita
Masih mengijakan kakinya di dunia
Semoga langkah dan kata hati
Terhindar dari dosa
Oo... kita manusia
Yang tak luput dari kekhilafan
Berdoalah meminta kebaikan
Memohon perlindungannya dari segala cobaan
Didunia ini
Berkah-Mu... Illahi mempermudah segala
kekuatan hati dan keikhlasan jiwa manusia
Pada-Mu Allah
Masih mengijakan kakinya di dunia
Semoga langkah dan kata hati
Terhindar dari dosa
Oo... kita manusia
Yang tak luput dari kekhilafan
Berdoalah meminta kebaikan
Memohon perlindungannya dari segala cobaan
Didunia ini
Berkah-Mu... Illahi mempermudah segala
kekuatan hati dan keikhlasan jiwa manusia
Pada-Mu Allah
Artist : The Brown Sugar
Labels:
Video
Lokasi: Yogyakarta
Yogyakarta, Yogyakarta City, Yogyakarta, Indonesia
Sunday, 13 April 2014
✎ Sudahkah anda bersepeda hari ini
Manfaat Bersepeda
Hasil
yang didapat dari bersepeda terutama akan mengencangkan otot bagian
bawah seperti betis, paha dan pinggul. Bersepeda mampu membakar
kalori sebanyak 300 sampai 700 kalori setiap jam. Jadi, akan berguna
untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, bersepeda
dapat meningkatkan volume paru-paru sampai 50% sehingga oksigen yang
dapat ditampung lebih banyak.
Untuk
penderita obesitas, bersepeda merupakan olahraga yang dianjurkan
karena bersepeda relatif aman dibandingkan kebanyakan olahraga yang
mengharuskan berlari atau melompat. Benturan akibat berlari atau
melompat dapat menyebabkan cedera kaki, pinggang, punggung bagi
mereka yang obesitas karena berat badan yang berlebih membuat
benturan semakin keras. Bersepeda juga baik untuk mereka yang
memiliki sakit jantung.
Salah
satu alasan bersepeda menjadi olahraga yang menarik adalah karena
bersepeda dapat menjadi salah satu cara relaksasi. Menikmati
pemandangan secara santai dan merasakah hembusan angin dapat menjadi
salah satu sarana rekreasi yang menyegarkan. Jadi Anda dapat sehat
secara fisik plus menyegarkan pikiran.
Tips Membeli Sepeda
Tertarik
untuk mencoba bersepeda? Bagi Anda yang belum memiliki sepeda,
langkah utama adalah dengan membeli sepeda untuk digunakan. Ada
berbagai model sepeda dalam ukuran yang berbeda. Agar mendapatkan
sepeda yang nyaman, coba perhatikan hal-hal berikut saat
memilih sepeda yang
akan dibeli:
- Sadel sepeda hendaknya nyaman untuk diduduki dan dalam ukuran yang pas.
- Pilih sepeda dengan tinggi sadel yang disesuaikan dengan tinggi badan Anda. Sadel hendaknya tidak terlalu tinggi karena akan menyulitkan saat harus mengayuh juga dapat menyebabkan bagian paha menjadi luka. Sadel yang terlalu rendah juga sebaiknya dihindari karena membuat kaki harus menekuk terlalu banyak dan membuatnya terasa pegal. Walau sadel sepeda mungkin dapat ditinggikan dan direndahkan, tetapi pastikan bahwa tinggi maksimal dan minimal sesuai dengan kondisi Anda. Idealnya tinggi sadel dan tinggi stang sepeda sejajar.Agar dapat mendapatkan manfaat yang maksimal dan terhindar dari cedera, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:
- Pastikan bagian-bagian penting dari sepeda seperti rem dan ban dalam kondisi yang aman sehingga tidak akan mengganggu perjalanan atau menimbulkan kecelakaan.
- Untuk menghindari resiko cedera, lakukan sedikit pemanasan khususnya untuk meregangkan otot-otot bagian bawah seperti pinggang, paha dan betis.
- Sebagai penambah keamanan saat bersepeda, Anda dapat mengguunakan perlengkapan pelidung seperti helm, sepatu, kaos kaki, sarung tangan, kacamata atau perlengkapan lain yang diperlukan.
- Saat memulai mengayuh sepeda, lakukan dulu dengan kecepatan perlahan selama 5-10 menit sebagai cara untuk pemanasan dan menyesuaikan dengan sepeda.
- Saat mengayuh sepeda, usahakan agar Anda mengayuh pedal satu putaran penuh.
- Kecepatan yang dianjurkan untuk kesehatan adalah 27 km/jam dan putaran roda 70 putaran per menit (rpm)
- Selesai bersepeda, lakukan lakukan pendinginan dengan mengayuh sepeda secara perlahan selama kurang lebih 10 menit.
Selain untuk kesehatan, menggunakan sepeda juga dapat mengurangi polusi udara akibat penggunaan kendaraan bermotor. Asap kendaraan dapat membuat lingkungan tercemar. Sebaiknya gunakan sepeda saat Anda harus berpergian ke tempat yang memungkinkan dijangkau dengan sepeda. Bahkan, ada pula komunitas yang bernama "Bike to Work"menggunakan sepeda untuk berangkat kerja setiap hari.
http://kumpulan.info/
Labels:
kesehatan
Lokasi: Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia
Thursday, 20 March 2014
✎ Inilah Indonesia.....
Indonesia, Kami Bangga! Itulah kalimat
yang hanya bisa ku ungkapkan dalam hati. Tulus, karena memang aku
mencintaimu. Aku bangga dengan alammu yang tiada banding. Karena
hanya itu yang bisa buatku bangga. Saat yang lain mengagumi tanah dan
alam di luar sana, aku ingin tetap di sini, mengagumimu, membanggaimu
dan mencintaimu. Indonesia, kami bangga!
Dan Inilah Indonesia!
1. AFRIKA???
Apakah ini di Afrika? lihat saja seolah gersang...? Salah satu
tempat favorite bagi bangsa ini, di Indonesia, Inilah Pulau Komodo
dengan barisan pulau - pulau kecilnya.
2. HONGKONG??
Berasa di Hongkong ? Ini di CBD Pluit
Jakarta.
3. YUNANI???
Ini pasti di Yunani? well..nenek
moyangku seorang pelaut, Sandeq / Losari Beach / Makassar /
Indonesia.
4. BAHAMA???
Berasa di Bahama, tetapi nyatanya ini
masih di Indonesia, Balikpapan, orang Balikpapan pasti tahu ini
dimananya.
Wihhh..pasti ini di New Zealand, atau
lokasi shooting Lord of the Rings? ho ho ho..ini masih di Indonesia,
salah satu sudut indah dari gunung Bromo.
6. TURKI???
Masjid Di Turki? Salah..ini masih di
Indonesia, Masjid An Nur / Pekanbaru Riau
Carribea? Salah.. Indonesia juga negara
Kepulauan, dan ini adalah Kepulauan Riau.
8. JAPAN WANNABE???
Japan Wannabe? Lupakan tulisan di depan
kereta apinya, just like in Japan right ?? nyatanya ini ada di Medan,
station kereta Api Medan.
9. EROPA atau CHINA???
Eropa atau di negara - negara China kah
ini?..Tak ada yang menduga, di bumi Kalimantan, Kalimantan Timur
tepatnya pertumbuhannya bisa secepat ini, kota Tenggarong, kota
minyak di Indonesia. di depan sungai yang seperti sarang burung itu
adalah Perjiwa Stadium Tenggarong, stadium sepak bola berstandar
international, standar FIFA. Lebih bagus dari Gelora Bung Karno
Stadium, jadi jangan pernah berpikir, stadion - stadion keren itu
hanya ada di pulau Jawa, kualitas rumput disini sudah stadion standar
FIFA.
10. SAN FRANSISCO???
Golden Gate Bridge San Fransisco? Kalau
disisi pulau Madura nya banyak gedung - gedung tinggi suatu hari
nanti mirip dengan Golden Gate Amerika, nyatanya ini adalah Jembatan
Suramadu.
11. PUNCAK EVEREST???
wahhh..pasti ini di Eropa ?? Bukan, ini
Cartenz Pyramid, salah satu 7 puncak tertinggi di dunia di gunung
JayaWijaya Papua / Indonesia.
Banggalah dengan alam Indonesia. Alam
di Indonesia kita kenal membentang luas dari pulau ke pulau sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia. Sadarkah kita bahwa alam
Indonesia nan luas ini indah adanya? Tidak ada guna kita meneriakkan
alam milik negara lain, karena di Indonesia juga memiliki alam yang
tidak kalah dengan alam di luar negeri. Marilah kita bangga dengan
alam Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)