Kali ini seorang teman tertarik untuk melakukan pendakian ke Gunung Lawu.
Gunung ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dia memberitahui
lewat jejaring facebook serta menandai beberapa orang yang kemungkinan bisa
ikut. Tentu saja rencana ini disambut gembira
pasalnya saat itu mayoritas sedang libur kuliah.
Perjalanan saya dimulai saat menuju
ke kontrakan teman di Jogja, sebelah selatan kampus UIN Sunan Kalijaga. Jumat 4
April 2014 pukul 17.30, satu jam lebih dari rumah, saya tiba di tempat bertepatan
adzan maghrib berkumandang. Disini untuk menginap semalam.
Dikontrakan ini sudah berkumpul beberapa
teman dari UIN. Selepas waktu isha’ kami segera berbagi tugas untuk menyiapkan
segala peralatan pendakian seperti bahan makanan, tidak lupa juga sleeping bad,
dan tenda yang beberapa diantaranya harus menyewa terlebih dahulu. Di jogja ada
banyak tempat penyewaan keperluan mendaki dan terjangkau untuk mahasiswa,
seperti sleeping bad berkisar antara 10.000 rupiah dan tenda 35.000 rupiah perharinya. Malam itu hujan cukup lebat di Jogja sempat menghambat persiapan.
Sabtu pagi cuaca cukup cerah,
sejuknya karena sisa hujan semalam. Sekali lagi mengecek keperluan yang harus
dibawa. Setelah packing selesai dilanjutkan makan sebagai modal perjalanan yang
diperkirakan mencapai 4 jam dengan menggunakan sepeda motor.
Sepakat untuk berkumpul di kampus
UIN, begitu ramainya karena saat itu sedang ada wisuda mahasiswa. Satu persatu
teman lainnya merapat, semua berjumlah 9 orang, kami saling mengakrabkan diri
satu sama lain sebab belum semuanya saling kenal.
Grenggg… jam 8 pagi, 5 buah motor
telah siap mengantarkan kami. Perjalanan yang cukup jauh melewati Klaten, Solo,
Karanganyar.
Di Karanganyar beristirahat di SPBU sembari mengisi penuh tangki motor. Tidak lupa juga dengan arak-arakan kampanye partai tertentu di daerah ini karena bertepatan menjelang pileg.
Di Karanganyar beristirahat di SPBU sembari mengisi penuh tangki motor. Tidak lupa juga dengan arak-arakan kampanye partai tertentu di daerah ini karena bertepatan menjelang pileg.
Adzan Zuhur berkumandang tepat
sesaat kami sampai di Basecamp Cemorosewu, Sarangan. Begitu sejuknya embun tak
hentinya jatuh dibawah kaki gunung Lawu tempat kami berhenti, makin lama badan mulai menggigil. Sejenak
beristirahat di warung sambil mengisi perut kembali. Soto ayam menurut saya
menu yang tepat untuk menghangatkan badan untuk beberapa saat.
Bersambung . . .