Kalau bertemu ikan ini di laut,
reaksi pertama kita bisa jadi langsung kabur dan takut setengah mati. Pasalnya
ukurannya yang gede banget bikin kita langsung terintimidasi, sih. Tapi,
sebenarnya ikan yang juga disebut sunfish ini sama sekali nggak berbahaya lho.
Bentuk Unik
Tidak seperti ikan pada umumnya,
mola-mola nyaris tidak punya sirip ekor. Tapi, ikan bertulang paling besar ini
punya sirip menyambung dari atas sampai ke bagian bawah perut yang disebut
calvus. Jadi, kalau ikan pada umumnya punya sirip di samping kiri kanan,
mola-mola justru punya sirip di atas dan bawah. Sayangnya, sirip seperti ini
didukung dengan bentuk badannya yang bulat dan pipih, membuat pergerakan
mola-mola cenderung lambat dan tidak bisa melawan arus.
Bukan Pemangsa
Meskipun bentuknya terkesan
menyeramkan, mola-mola bukanlah ikan yang berbahaya. Soalnya makanan utama
mola-mola adalah ubur-ubur. Selain ubur-ubur, ikan ini juga hobi mengunyah
tumbuhan mikroskopis yang tidak bisa kita lihat pakai mata. Mola-mola juga
sering mendekati manusia ketika sedang snorkeling atau diving, bukan untuk
memangsa tapi hanya ingin tahu dan
memperhatikan saja.
Cara makannya juga terbilang
unik. Karena ukuran mulutnya yang kecil, mola-mola menghisap makanannya dan
mengeluarkannya lagi secara berulang-ulang. Maksudnya sih supaya makanannya
jadi lebih kecil dan gampang ditelan.
Hobi Berjemur
Ikan yang lebarnya mencapai 3,1
meter dan beratnya sekitar 2,25, bahkan yang lebih besar pernah tercatat dengan beratnya mencapai 5,1 ton ini ternyata punya hobi berjemur.
Walaupun termasuk jenis ikan yang hidup di perairan dalam sampai maksimal 600
meter ke bawah laut, mola-mola sering muncul ke permukaan untuk mencari sedikit
sinar matahari. Tidak heran kalau ikan ini dikenal juga dengan nama sunfish.
Hobi berjemurnya ini juga bikin mola-mola sering terlihat di beberapa perairan
hangat seperti di Nusa Penida (Bali) atau di perairan Australia.
Terancam Bahaya
Mola mola senang memakan ubur ubur tetapi untuk ukuran tubuh Mola-mola, harus mengkonsumsi dalam jumlah banyak karena ubur-ubur mengandung gizi yang sangat rendah.
Karena gerakan renangnya yang
lambat dan tidak bisa melawan arus, mola-mola sering kali tersangkut di
baling-baling kapal. Ini karena biasanya mola-mola tidak sempat menghindari
kapal yang datang dengan cepat ke arahnya. Selain itu, sampah-sampah di laut khususnya
sampah plastik yang mirip dengan ubur-ubur sering membuat mola-mola tersedak
dan mati. Bahaya lain yang mengancam ikan ini adalah rusaknya terumbu karang
akibat pengeboman ikan.
Baru - baru ini ikan tersebut ada yang tertangkap nelayan di Palu, Sulawesi Tengah.