Benteng Vredeburg yang berhadapan
dengan Gedung Agung. Benteng ini dulunya merupakan basis perlindungan
Belanda dari kemungkinan serangan pasukan Kraton. Seperti lazimnya
setiap benteng, tempat yang dibangun tahun 1765 ini berbentuk tembok
tinggi persegi melingkari areal di dalamnya dengan menara pemantau di
empat penjurunya yang digunakan sebagai tempat patroli.
Benteng tampak dari atas |
Gedung Agung |
Sedangkan Gedung Agung ini dibangun pada bulan
Mei 1824 dengan prakarsa Anthony Hendriks Smissaerat, seorang Residen
Belanda (1823-1825) dengan A. Payen sebagai arsiteknya. Tujuan
pertama dibangunnya Gedung Agung ini adalah sebagai tempat tinggal
bagi para residen Belanda. Proses pembangunan ini sendiri sempat
terjunda karena adanya Perang Diponegoro atau juga dikenal sebagai
Perang Jawa (1825-1830). Baru setelah perang tersebut, proses
pembangunan dapat dilanjutkan dan selesai pada tahun 1832.
Saat ini Gedung Agung berfungsi sebagai
tempat menginap Presiden dan Wakil Presiden jika sedang berada di
Yogyakarta, selain itu beberapa bangunan lain di kompleks ini juga
digunakan sebagai tempat menginap para tamu-tamu negara. Selain itu
Gedung Agung juga digunakan sebagai tempat untuk memperingati
peristiwa Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan (sejak tanggal 17
Agustus 1991) dan Parade Senja yang dilaksanakan setiap tanggal 17
(dimulai sejak tanggal 17 April 1988).