Tanpa disadari manusia seringkali jumawa. Merasa bahwa manusia mahluk ciptaan yang paling tinggi derajatnya dibandingkan mahluk yang lainnya. Bahkan seringkali menidakan keberadaan mahluk lainnya seperti buang sampah sembarangan. Nah, gunung merupakan secuil surga kecil yang luar biasa keindahannya, sekaligus merupakan tempat belajar bagi para pendaki untuk merendahkan hati karena dirinya tidak lebih butiran debu dihadapan alam semesta ciptaan-NYA.
Setelah perjalanan yang melelahkan, menguras waktu, tenaga dan biaya yang tak sedikit jumlahnya pada akhirnya jerih payah mereka terbayar lunas! Dimana langit dan bumi bertemu dibatas cakrawala yang bagaikan surga diatas awan, menyajikan panorama alam yang luar biasa indahnya. Dari hal inilah membuat pendaki yakin bahwa masih banyak tempat lain yang masih harus dikunjungi.
8. Dari kegiatan pendakian membuat para pendaki belajar tabah, kerena berhasilnya sebuah pendakian adalah ketika tiba dirumah
Kegiatan pendakian adalah kegiatan yang mempetaruhkan nyawa, karena tidak hanya fisik yang kuat tapi juga disertai mental yang kuat! Memanggul keril yang beratnya puluhan kilogram, berjalan mendaki bukit yang jaraknya ratusan kilometer. Belum lagi kondisi cuaca yang tak bisa diprediksi. Kadang panas terik dan kadang hujan yang disertai badai.itulah tantangan yang mereka hadapi. Namun dari hal inilah membuat para pendaki belajar tentang ketegaran dan tabah dalam melewati setiap masalah.Namun bagi mereka yang sudah terbiasa, hal ini bukanlah kenekatan penaklukan alam namun tiba dirumah dengan selamat.
9. Pendakian mengajarkan pendaki untuk melangkah, karena alam semesta selalu menghargai setiap jerih lelah
Kemegahan alam yang tampak dari puncak gunung, bukanlah hal yang mudah direngkuh. Perlu persiapan fisik yang matang minimal sebulan sebelum pendakian. Persiapan yang biasa dilakukan biasanya jogging kecil dipagi hari dan latihan angkat beban. Walaupun mereka sudah siap secara fisik, namun dalam hati ada keraguan apakah mereka bisa mencapai puncak? Yaaa…! Dari hal inilah para pendaki belajar untuk memberanikan diri untuk melangkah. Hanya dengan disertai keyakinan yang teguh dalam hati dan niat untuk melangkah membuat para pendaki berhasil mencapai puncak yang dikehendaki. Karena pada hakikatnya setiap hal yang besar selalu dimulai dari hal yang terkecil.
Saat pendakian, pendaki bergumul untuk menaklukan keegoisan masing-masing, menahan beratnya keril yang dipikul, menaklukan ganasnya cuaca dan berhasil mencapai puncak. Ketika dipuncak biasanya mereka berlutut dan bersyukur kepada Yang Esa. Mereka menyadari bahwa tanpa bantuan teman-teman pendaki lain yang merupakan perpanjangan kasih Tuhan Yang Esa, mereka takkan sampai dipuncak tertinggi.
Setiap manusia membutuhkan usaha yang gigih agar kehidupannya lebih bermakna dan berati bagi setiap orang. Pendakian gunung bukanlah jalan-jalan biasa, namun kegiatan ini adalah kegiatan yang hanya bisa dihasilkan dengn keyakinan besar dan keberanian untuk melangkah. Jika para pendaki mengaplikasikan hal ini dalam study maupun karir mereka, cepat atau lambat mereka akan mencapai puncak hidup yang sesungguhnya.
Sumber Artikel : kompasiana